Notification

×

Iklan

Iklan

contoh-banner-di-tribunpasundan-1

News Ticker

Untuk kerjasama dan iklan di TribunPasundan.com , silahkan hubungi 0857-1857-1347

K-Food Kuasai Pasar Muslim Terbesar Indonesia: 8 Perusahaan Kuliner Korea Raih 7 MoU di Pameran Waralaba Jakarta

Kamis, 16 Oktober 2025 | Oktober 16, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-10-16T08:50:39Z

Perusahaan Kuliner Korea Raih 7 MoU

 

TRIBUNPASUNDAN.COMJAKARTA – Potensi pasar kuliner Korea Selatan, atau yang dikenal sebagai K-Food Service, kembali menguat di Indonesia, pasar Muslim terbesar di dunia. Kementerian Pertanian, Pangan, dan Urusan Pedesaan Korea Selatan (Menteri Song Mi-ryeong) bersama dengan Korea Agro-Fisheries & Food Trade Corporation (aT), di bawah kepemimpinan Presiden Direktur Hong Moon-pyo, sukses berpartisipasi dalam “Pameran Waralaba & Lisensi Internasional Indonesia (FLEI)” yang berlangsung di Jakarta pada 10 hingga 12 Oktober. Keikutsertaan ini menghasilkan pencapaian signifikan dengan penandatanganan tujuh nota kesepahaman (MoU) oleh delapan perusahaan kuliner Korea.


Pameran bergengsi ini, yang memiliki sejarah lebih dari 20 tahun dan dianggap sebagai ajang waralaba terkemuka, diselenggarakan di Nusantara International Convention (NICE) PIK 2, Jakarta. Setelah kesuksesan yang dicapai Paviliun Korea Terpadu pada tahun sebelumnya, aT memutuskan untuk kembali menjadikan pameran ini sebagai prioritas bagi perusahaan-perusahaan kuliner Korea yang berambisi memperluas jangkauan internasional mereka.


Pada edisi tahun ini, aT kembali menghadirkan area pameran khusus kuliner Korea yang sangat menarik. Berbagai perusahaan K-Food memamerkan ragam hidangan andalan, mulai dari menu khas seperti tteokbokki dan gimbap, hingga menu global yang telah diadaptasi dan digemari seperti ayam goreng, pizza, dan kopi. Sesi pencicipan hidangan, khususnya untuk ayam goreng, pizza, dan tteokbokki, berhasil menarik perhatian ribuan pengunjung dan calon pembeli potensial, menciptakan suasana yang sangat meriah di area pameran.


Antusiasme terhadap K-Food terekam dari testimoni pengunjung. Bapak Farhan, salah seorang pengunjung yang kembali mengunjungi Paviliun Terpadu Korea tahun ini, menyatakan kesan positifnya, "Saya datang lagi tahun ini karena memiliki kesan yang baik terhadap perusahaan kuliner Korea yang saya lihat pada pameran tahun lalu."


Penilaian tinggi terhadap peluang bisnis K-Food di pasar Indonesia juga disampaikan oleh Ibu Dewi, seorang pembeli yang berhasil menandatangani MoU dengan perusahaan spesialis ayam goreng Korea. "Sekarang hidangan Korea sudah menjadi menu yang disukai semua orang dan memiliki potensi pasar yang sangat besar," ujarnya, menegaskan besarnya peluang investasi.


Pameran kali ini dihadiri oleh sekitar 18.000 pengunjung dan diikuti oleh 250 merek, menjadikannya salah satu pameran berskala besar di sektor waralaba. Area pameran kuliner Korea yang disiapkan oleh aT konsisten menjadi salah satu daya tarik utama yang padat pengunjung sepanjang acara.


Selain tujuh penandatanganan MoU, minat kerjasama waralaba mencakup banyak pertanyaan serius, termasuk negosiasi untuk penandatanganan Master Franchise (MF). Minat terhadap bisnis kuliner Korea ini bahkan tetap tinggi hingga hari terakhir pameran, 12 Oktober. Setelah acara resmi berakhir, masih banyak calon pembeli potensial yang menanti giliran untuk berkonsultasi di area pameran Korea tersebut.


Menanggapi keberhasilan ini, Lee Seung-hoon, Kepala Perwakilan aT Jakarta, menekankan pentingnya pasar Indonesia. "Indonesia memiliki populasi sekitar 300 juta jiwa dan merupakan salah satu negara termuda di dunia dengan rata-rata usia 29 tahun," jelasnya. Ia menambahkan bahwa Indonesia tidak hanya penting saat ini, tetapi juga memiliki potensi pertumbuhan terbesar di kawasan Asia Tenggara, memprediksi negara ini dapat berkembang menjadi pasar utama di sektor kuliner. Penegasan ini semakin menggarisbawahi urgensi dan kesuksesan partisipasi aT dalam pameran di Indonesia kali ini.**