Notification

×

Iklan

Iklan

contoh-banner-di-tribunpasundan-1

News Ticker

Untuk kerjasama dan iklan di TribunPasundan.com , silahkan hubungi 0857-1857-1347

Pemprov DKI Jakarta Perkuat Ekonomi Kreatif: Dorong Pertumbuhan di Ibu Kota

Rabu, 22 Oktober 2025 | Oktober 22, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-10-21T17:53:00Z


KBRN, Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menunjukkan komitmen kuat dalam memperkuat sektor ekonomi kreatif. Langkah ini diambil sebagai strategi utama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi baru di ibu kota. Sejak dibentuknya Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf), Pemprov Jakarta gencar melakukan sinergi lintas sektor, bahkan hingga ke pemerintah pusat.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) DKI Jakarta, Andhika Permata, menyampaikan hal tersebut dalam keterangan pers di Jakarta pada Senin, 20 Oktober 2025. Provinsi Jakarta telah menjadi salah satu pemerintah daerah yang lebih awal mengintegrasikan urusan ekonomi kreatif ke dalam dinas pariwisata, sementara urusan kebudayaan berdiri sendiri.

Sinergi dan Kolaborasi: Kunci Pengembangan Ekraf

Andhika Permata menjelaskan bahwa kerja sama antara Pemprov Jakarta dengan Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah terwujud melalui Nota Kesepahaman (MoU). Kesepakatan ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat ekosistem kreatif yang kolaboratif dan berdaya saing global. Hal ini juga menunjukkan komitmen kuat untuk memajukan sektor ekonomi kreatif di Jakarta.

“Kami meyakini ekonomi kreatif merupakan 'new engine of growth' yang menjadi arah pembangunan Jakarta ke depan,” ujar Andhika. Jakarta akan bertransformasi menjadi kota kreatif yang menjunjung tinggi kolaborasi berbasis ilmu pengetahuan, budaya, teknologi, serta memiliki daya saing global. Dengan visi tersebut, Jakarta berupaya menjadi pusat ekonomi kreatif yang unggul.

Peran Penting Pemangku Kepentingan

Menurut Andhika, peran aktif dari para pemangku kepentingan sangat krusial dalam mendukung terwujudnya gerakan ekonomi kreatif yang berkelanjutan. Dukungan ini termasuk dari berbagai organisasi ekonomi kreatif seperti Gerakan Ekonomi Kreatif (Gekraf). Kolaborasi yang solid sangat diperlukan untuk mencapai tujuan bersama.

“Selama tiga tahun terakhir, kami aktif bersama Gekraf dalam merumuskan gerakan ekonomi kreatif nasional,” kata Andhika. Kolaborasi ini akan terus diperkuat untuk memastikan keberlanjutan dan dampak positifnya bagi masyarakat.

Menjaga Keberlanjutan Ekonomi Kreatif

Sekjen Gerakan Ekonomi Kreatif (Gekraf), Temi Sumarlin, menekankan pentingnya menjaga keberlanjutan manfaat ekonomi kreatif bagi masyarakat. Hal ini harus tetap terjaga, terlepas dari dinamika politik maupun perubahan kepemimpinan di tingkat nasional. Upaya ini juga untuk memastikan manfaat ekonomi kreatif dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.

Baca Juga: PT Mustika Ratu Tbk (MRAT) : Sang Pionir Yang Kembali Menggeliat di Industri Kecantikan dan Kesehatan

“Mau siapapun presidennya, siapapun menterinya, kebermanfaatannya harus tetap dirasakan,” ujar Temi. Kita tidak pernah tahu masa depan, tetapi yang pasti, siapapun yang memimpin, kebermanfaatan ekonomi kreatif harus tetap ada.

Tantangan Global dan Perkembangan Teknologi

Temi Sumarlin juga menyoroti tantangan eksternal yang dihadapi saat ini, bukan hanya dari dalam negeri tetapi juga dari skala global. Perkembangan teknologi menjadi faktor penting yang perlu diantisipasi secara serius.

Menurut Temi, para pelaku ekonomi kreatif (Ekraf) harus mampu beradaptasi dan bersaing di pasar internasional. “Tantangan global harus kita sadari, terutama perkembangan teknologi dan AI,” ujar Temi. Perlindungan terhadap kekayaan intelektual (IP) menjadi sangat penting untuk memastikan daya saing di era digital ini.

---

Media radio berita online terpercaya - LPP RRI

📍 Jl. Medan Merdeka Barat No.4-5, Jakarta Pusat.

📞 +6221 350 0584, +6221 351 1086