![]() |
| Sinergi FPII dan DPI Perkuat Pembinaan bagi WBP di Lapas Kelas IIA Bekasi |
TRIBUNPASUNDAN.COM, Bekasi, 13 November 2025 – Komitmen Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bekasi untuk menjalankan program pembinaan narapidana yang humanis dan berdaya saing semakin diperkuat melalui sinergi dengan insan pers. Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIA Bekasi, Dedy Cahyadi, secara langsung menerima kunjungan penting dari Ketua Presidium Forum Pers Independent Indonesia (FPII), Dra. Kasihhati, dan Pengawas Dewan Pers Independen (DPI), Adv. Lilik Adi Gunawan, S.H.
Kunjungan yang berlangsung di ruang kerja Kalapas pada Rabu pagi (12/11/2025) tersebut bertujuan untuk mempererat kolaborasi antara Lapas Bekasi dan organisasi pers dalam merealisasikan langkah nyata pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Kalapas Dedy Cahyadi didampingi jajaran dalam menyambut rombongan tersebut.
Apresiasi Tinggi untuk Dukungan Kolaboratif
Dalam sambutannya, Kalapas Dedy Cahyadi menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas dukungan dan perhatian dari FPII dan DPI. Ia menegaskan bahwa program pembinaan kepribadian dan kemandirian terus menjadi fokus utama Lapas Bekasi sebagai implementasi tugas pemasyarakatan yang berorientasi pada pemulihan dan pemberdayaan.
“Kami sangat berterima kasih atas perhatian dari Dra. Kasihhati dan Adv. Lilik Adi Gunawan, S.H. Kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak ini merupakan energi positif bagi kami dalam mengembangkan program pembinaan yang berfokus pada peningkatan keterampilan, produktivitas, dan kesiapan WBP untuk kembali berintegrasi dengan masyarakat,” ujar Dedy Cahyadi saat diwawancarai awak media.
Insan Pers Siap Kontribusi dalam Edukasi dan Keterampilan
Menyikapi hal tersebut, Ketua Presidium FPII, Dra. Kasihhati, menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan manifestasi nyata kepedulian insan pers terhadap proses pembinaan di lembaga pemasyarakatan. FPII berharap dapat berkontribusi signifikan melalui berbagai kegiatan, termasuk pelatihan, motivasi, serta peningkatan wawasan bagi WBP, terutama dalam aspek literasi, komunikasi, dan kewirausahaan.
“Kami siap mendukung langkah pembinaan di Lapas Bekasi. Pers memiliki peran vital dalam menyebarkan informasi positif, mengedukasi publik, dan membantu membangun kepercayaan diri WBP agar dapat menjadi pribadi yang mandiri,” tegas Dra. Kasihhati.
Sejalan dengan pernyataan tersebut, Pengawas DPI, Adv. Lilik Adi Gunawan, S.H., turut mengapresiasi keterbukaan Lapas Bekasi dalam menjalin kerja sama lintas sektor. Ia menilai bahwa arah pembinaan yang diimplementasikan di Lapas Bekasi sudah sangat baik dan patut mendapatkan sokongan dari beragam pihak.
“DPI akan terus bersinergi dan berupaya memberikan kontribusi positif, khususnya dalam aspek edukasi hukum dan pembinaan karakter bagi WBP. Kemandirian mereka adalah kunci utama keberhasilan reintegrasi sosial setelah mereka bebas nanti,” kata jurnalis yang juga menjabat sebagai Direktur LBH Kasihhati Justicia ini.
Meninjau Langsung Hasil Karya WBP
Kegiatan kolaborasi ini berlangsung dalam suasana penuh kehangatan dan semangat kerja sama. Rombongan FPII dan DPI juga diberikan kesempatan untuk meninjau secara langsung berbagai kegiatan pembinaan kemandirian WBP, termasuk pelatihan keterampilan batik tulis, seni kaligrafi, dan seni lukis hasil karya WBP Lapas Bekasi.
Adv. Lilik Adi Gunawan, S.H., menutup kegiatan dengan harapan agar kunjungan ini dapat memperkuat sinergi antara Lapas Kelas IIA Bekasi dan insan pers, khususnya media konstituen DPI, demi mendukung terwujudnya pembinaan yang humanis, produktif, dan berkelanjutan bagi narapidana.***(sumber FPII)


