Notification

×

Iklan

Iklan

contoh-banner-di-tribunpasundan-1

News Ticker

Untuk kerjasama dan iklan di TribunPasundan.com , silahkan hubungi 0857-1857-1347

BSSN Dorong Sinergi Keamanan Siber dan Inovasi AI untuk Perkuat Fondasi Pemerintahan Digital

Jumat, 10 Oktober 2025 | Oktober 10, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-10-10T09:22:57Z

BSSN) sukses menggelar forum tahunan BeTalk 2025

 

TRIBUNPASUNDAN.COMJAKARTA - Balai Besar Sertifikasi Elektronik (BSrE) – Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) sukses menggelar forum tahunan BeTalk 2025 di Thamrin Nine Ballroom, Jakarta, pada 8 Oktober 2025. Mengusung tema “Build with AI, Protect with Information Security”, kegiatan ini bertujuan menjadi platform kolaborasi antara pemerintah, industri, dan akademisi dalam mengamankan dan mengakselerasi transformasi digital nasional.


Kepala BSrE BSSN, Jonathan Gerhard Tarigan, menekankan pentingnya pemanfaatan kecerdasan artifisial (AI) yang harus dijalankan secara etis dan terarah di sektor publik. “Pemanfaatan AI harus sejalan dengan nilai etika dan keamanan informasi agar dapat mendukung layanan publik yang efektif, transparan, dan tepercaya,” ujar Jonathan, menegaskan prinsip utama dalam inovasi teknologi.


Senada dengan itu, Deputi Bidang Operasi Keamanan Siber BSSN, Bondan Widiawan, menegaskan komitmen lembaganya dalam membangun ekosistem pemerintahan digital yang tangguh. “BSSN berperan memastikan tata kelola keamanan informasi nasional menjadi fondasi utama bagi transformasi digital pemerintahan yang tepercaya,” ungkap Bondan.


Luncurkan Chatbot AI dan Perkuat Digital Trust by Design

Sebagai perwujudan nyata dari inovasi, BSrE memperkenalkan Chatbot AI BSrE, sebuah layanan berbasis kecerdasan artifisial yang dirancang untuk menghadirkan pengalaman interaktif dan responsif bagi pengguna layanan sertifikasi elektronik.


Kepala Bidang Teknologi Informasi BSrE BSSN, Agung Nugraha, memaparkan strategi yang dikenal sebagai BeAI untuk mempercepat layanan dan memperkuat prinsip Digital Trust by Design. “Kami ingin memastikan bahwa setiap inovasi digital selalu dibangun dengan kepercayaan dan keamanan sejak tahap perancangannya,” jelas Agung, menekankan bahwa keamanan bukan lagi aspek tambahan, melainkan bagian integral dari desain sistem.


Rangkaian sesi BeTalk 2025 turut menghadirkan sejumlah pembicara, termasuk Anwar Syarif dari BytePlus yang menyoroti peran AI dalam membangun komunikasi publik adaptif dan berbasis data. Selain itu, Zaenal Suhardono, Kepala Bidang Keamanan Informasi BSrE BSSN, menegaskan pentingnya penerapan BeSmart Framework sebagai fondasi keamanan informasi dalam inovasi AI yang berkelanjutan.


Serukan Penerapan Responsible AI

Juru Bicara BSSN, Arif Rahman Hakim, menutup kegiatan dengan menegaskan urgensi penerapan Responsible AI di sektor publik. “AI harus dikembangkan dengan menjunjung tinggi prinsip keamanan, privasi, dan akuntabilitas. Inilah pilar utama tata kelola teknologi yang etis dan transparan,” tegas Arif.


Kegiatan yang melibatkan diskusi panel lintas sektor (KemenPANRB, BSSN, BSrE, dan BytePlus) ini menyoroti perlunya keseimbangan antara inovasi digital dan keamanan informasi demi efektivitas transformasi birokrasi dan kepercayaan publik.


BeTalk 2025 dihadiri oleh lebih dari 730 instansi pengguna layanan BSrE dari berbagai tingkat pemerintahan, dengan sekitar 200 peserta hadir secara luring dan lebih dari 1.000 peserta bergabung secara daring. Keberhasilan acara ini menjadi bukti nyata komitmen BSSN dalam mendukung agenda nasional transformasi digital berkelanjutan, di mana inovasi dan keamanan berjalan beriringan demi terwujudnya pemerintahan digital Indonesia yang aman, adaptif, dan berdaya saing global.***