TRIBUNPASUNDAN.COM, Yogyakarta, Indonesia— PSBS Biak secara resmi menjalin kerja sama sponsorship dengan Bank Papua untuk menghadapi kerasnya kompetisi BRI Super League Indonesia musim 2025/2026. Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang dilaksanakan di ArtHotel Yogyakarta ini menandai sebuah momen krusial bagi klub kebanggaan masyarakat Papua, khususnya Kabupaten Biak Numfor.
Dukungan finansial dari Bank Papua ini sekaligus mempertegas posisi PSBS Biak sebagai satu-satunya tim asal Papua yang saat ini berlaga di kasta tertinggi sepak bola nasional.
Tantangan Finansial di Liga 1
Berkompetisi di Liga 1 bukan hanya soal persaingan di lapangan yang ketat, namun juga membutuhkan stabilitas finansial yang kuat untuk menjaga performa tim dan operasional klub. Musim ini, PSBS Biak dihadapkan pada keterbatasan kemampuan finansial dibandingkan klub-klub besar lainnya. Meskipun demikian, tim ini tetap mampu bertahan dan bersaing di tengah pengelolaan skuad yang belum semewah klub papan atas.
Kehadiran Bank Papua membawa harapan baru bagi manajemen dan seluruh pendukung PSBS Biak. Suntikan dana segar dari sponsor ini diharapkan memberikan ruang gerak yang lebih luas bagi manajemen untuk memperkuat tim, mengelola operasional, dan melakukan persiapan yang lebih matang menghadapi kompetisi yang semakin kompetitif.
Komitmen Menjaga Harkat Orang Papua
Direktur PSBS Biak, Fredy Montolalu, menyampaikan rasa bangga dan terima kasih yang mendalam atas dukungan penuh dari Bank Papua.
“Syowi Kasumasa (terima kasih) dari masyarakat Biak untuk Bank Papua. Kami berjuang bukan untuk pribadi, tetapi demi tanah ini, demi harkat orang Papua di bidang olahraga, khususnya sepak bola,” ujar Fredy.
Ia menambahkan, kepercayaan Tuhan menempatkan PSBS di Liga 1 tahun ini menuntut pembiayaan yang sangat besar untuk mempertahankan tim. “Karena itu, kami mencari sponsor sebanyak-banyaknya. Kami sangat berterima kasih kepada Komisaris, Direktur, pemegang saham, serta seluruh pegawai dan nasabah Bank Papua yang telah mengurangi beban kami dalam perjuangan di sepak bola,” tambahnya.
Komitmen dukungan ini diperkuat oleh Direktur Operasional Bank Papua, Isak Samuel Wopari, yang menegaskan identitas tim dan bank.
“Bank Papua itu PSBS Biak, PSBS Biak itu Bank Papua. Hari ini harkat diri orang Papua ada di PSBS Biak,” jelas Isak. Ia menyoroti bahwa dari seluruh tim Papua yang pernah berlaga di Liga 1, kini hanya PSBS Biak yang bertahan. “Karena itu, kami mendukung PSBS Biak untuk musim ini dan musim depan agar tetap berada di Liga 1 Nasional. Kita juga berharap suatu saat tim-tim Papua lainnya dapat kembali bangkit dan bersama PSBS Biak berlaga di tingkat tertinggi sepak bola Indonesia,” harap Isak.
Kerja sama ini melampaui sekadar pembiayaan; ia adalah simbol persatuan dan harapan masyarakat Papua untuk terus hadir dan bersuara di panggung sepak bola nasional. Dukungan Bank Papua menjadi energi tambahan bagi PSBS Biak untuk menjaga marwah Papua dan berjuang meraih prestasi lebih tinggi di Liga 1.
Dengan dukungan baru ini, PSBS Biak menatap musim 2025/2026 dengan optimisme dan tekad kuat untuk memberikan yang terbaik, sekaligus menjaga kebanggaan nama Papua di kancah sepak bola Indonesia.***


