 |
| SIAL Interfood 2025 |
TRIBUNPASUNDAN.COM, JAKARTA – Industri Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) telah membuktikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional sepanjang tahun 2025. Data Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menunjukkan, acara-acara yang didukung Kemenpar berhasil menarik 10,8 juta pengunjung, melibatkan 95.000 pekerja event, serta mengikutsertakan 14.800 UMKM. Dampak ekonomi yang dihasilkan mencapai perputaran sebesar Rp11,82 triliun. Keberhasilan ini menggarisbawahi potensi besar industri MICE sebagai penggerak ekonomi dan platform promosi lintas sektor, termasuk industri makanan dan minuman (mamin) yang tengah tumbuh pesat.
Pertumbuhan positif di industri mamin menjadi pendorong utama bagi penyelenggaraan SIAL Interfood 2025. Pameran makanan dan minuman terbesar di Asia Tenggara ini, yang telah memasuki edisi ke-26, akan berlangsung di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran pada 12 hingga 15 November 2025.
Platform Global untuk Inovasi dan Bisnis
Pameran ini menawarkan beragam inovasi, inspirasi, dan peluang bisnis terkini di sektor mamin, jasa boga, hotel, restoran, kafe, hingga bakery. Kehadirannya menegaskan peran sentral sektor MICE dalam memacu pertumbuhan dan daya saing industri mamin Indonesia di pasar global.
Sebagai ajang internasional, SIAL Interfood 2025 siap menghadirkan lebih dari 1.500 peserta dari 26 negara, termasuk Thailand, Singapura, Arab Saudi, Malaysia, Vietnam, Korea, Turki, Jepang, Tiongkok, Amerika Serikat, dan Jerman. Indonesia turut berpartisipasi dengan menghadirkan 100 UMKM unggulan dengan produk inovatif dan siap ekspor.
Selama empat hari, pameran menargetkan kehadiran lebih dari 90.000 pengunjung yang berorientasi bisnis. Untuk memeriahkan penyelenggaraan, KRISTA EXHIBITIONS menghadirkan tiga ajang besar di dalamnya: Seafood Show Asia Expo, INAShop Expo, dan All Indonesia CoolTech Expo, yang menyajikan pengalaman terpadu mulai dari bahan baku, teknologi, hingga solusi bisnis ritel.
Memperkuat Ketahanan Pangan dan Daya Saing Lokal
Pameran tahunan ini tidak hanya berfungsi sebagai etalase produk dan teknologi terbaru, tetapi juga menjadi wadah strategis untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. Melalui kolaborasi antara produsen, distributor, eksportir, importir, supplier, dan sektor Horeca (Hotel, Restoran, Kafe), ajang ini diharapkan mendorong efisiensi produksi, memperluas pasar ekspor, dan meningkatkan daya saing industri mamin Indonesia di kancah global.
Krista Exhibitions, selaku penyelenggara, aktif menghadirkan program business matching untuk mempertemukan pelaku usaha lokal dengan pembeli dan mitra internasional.
Daud D. Salim, Chief Executive Officer (CEO) Krista Exhibitions, menyatakan, “Memasuki penyelenggaraan tahun 2025, kami terus bertransformasi menjadi platform global yang tidak hanya menampilkan produk unggulan, tetapi juga memperkuat konektivitas antar pelaku industri dari seluruh dunia. Tahun ini, kami menghadirkan sinergi yang lebih erat antara pemerintah, asosiasi, dan pelaku usaha, guna memperkuat ekosistem industri makanan dan minuman Indonesia di pasar internasional.”
Dukungan Asosiasi dan Program Inspiratif
Pameran ini didukung penuh oleh Gabungan Produsen Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) dan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) yang akan menampilkan UKM binaan siap ekspor. Dukungan lain datang dari The Indonesian Association of Culinary Professionals (ACP) melalui “La Cuisine Cooking Competition 2025”, kompetisi bergengsi yang diikuti hampir 1.000 chef.
Krista Exhibitions juga berkolaborasi dengan Dewan Kopi Indonesia untuk menyelenggarakan Indonesia Coffee Art Battle (ICAB) dan SIAL Roasting Competitions.
Dalam rangka meningkatkan kompetensi, Asosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia (APJI) akan mengadakan Pelatihan dan Uji Kompetensi Keamanan Pangan Siap Saji untuk para pengusaha penyedia Makanan Bergizi Gratis (MBG), bertujuan memperkuat penerapan standar higienitas dan keamanan pangan.
Pameran turut menyuguhkan beragam program inspiratif seperti talk show Artisan Tea – Harmony of Science and Art, Aussie Meat Academy – Lamb Butchery Workshop, hingga seminar IPF tentang Food Packaging Regulation Update in Indonesia.
Puncak acara akan ditandai dengan Innovation Night dan Awarding Night, termasuk rangkaian Business Matching. Malam istimewa ini dimeriahkan oleh Long Cake Collaboration – Innovation Night, kolaborasi spektakuler antar chef sebagai simbol sinergi industri kuliner.
Kesuksesan pameran ini merupakan hasil dukungan penuh dari Kemenpar yang menaungi sektor MICE, Kementerian Ekonomi Kreatif, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, serta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, kedutaan besar, dan komisi dagang asing.
Jangan lewatkan kesempatan untuk menjadi bagian dari pameran mamin internasional terbesar di Indonesia ini. Pendaftaran pengunjung dapat dilakukan melalui tautan resmi:
