![]() |
| Sunway Medical Centre Gelar Sesi Edukasi/ist |
Jakarta — Sunway Medical Centre Damansara, Malaysia, baru-baru ini mengadakan sesi berbagi pengetahuan (sharing session) di Mercure Hotel, Jakarta, pada Sabtu (29/11/2025). Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran publik mengenai kanker saluran cerna atas, kolorektal, serta bedah plastik dan rekonstruksi.
Sesi diskusi tersebut menghadirkan tiga dokter spesialis terkemuka dari Sunway Medical Centre Damansara, yaitu:
Dr. Siti Mayuha Rusli (Pakar Bedah Kolorektal dan Bedah Umum).
Dr. Tee Sze Chee (Pakar Bedah Saluran Cerna Atas dan Bedah Umum).
Dr. Jagjeet Singh (Pakar Bedah Plastik).
Acara ini dihadiri oleh berbagai peserta, termasuk perwakilan dari beberapa komunitas seperti Love Pink, AFC, dan Komunikasi Wanita Ungu.
Pentingnya Deteksi Dini Kanker: Sunway Medical Centre Tekankan Dukungan Nutrisi dan Harapan Realistis dalam Pengobatan
Dr. Tee Sze Chee, Pakar Bedah Saluran Cerna Atas, menjelaskan bahwa peluang kesembuhan pada kanker, termasuk kanker saluran cerna atas, sangat ditentukan oleh stadium saat terdiagnosis.
"Kanker stadium awal (1 dan 2) dapat disembuhkan. Namun, begitu mencapai stadium 3, peluangnya hanya menjadi 'berpotensi sembuh'. Pada stadium 4, tujuan pengobatan bukan lagi kuratif, melainkan supportive atau penunjang saja," paparnya.
Bagi pasien yang didiagnosis menderita kanker jenis ini, selain perawatan onkologi seperti operasi, kemoterapi, atau radioterapi, dukungan dari keluarga dan orang terdekat sangat krusial. Dr. Tee menekankan, "Persiapan mental dan penerimaan juga sangat penting."
Mengingat kanker saluran cerna atas memengaruhi asupan makanan, pasien juga perlu fokus pada dukungan nutrisi dan penanganannya.
Dr. Tee berpesan agar pasien kanker mengikuti nasihat dokter, makan teratur dengan gizi seimbang, tetap aktif sesuai kemampuan, dan berkomunikasi dengan keluarga. Ia juga memperingatkan untuk menghindari praktik pengobatan mandiri, berpuasa untuk "menghabisi" kanker, menunda perawatan, atau mempercayai informasi yang tidak jelas sumbernya.
Kanker Kolorektal: Faktor Risiko dan Tingkat Kelangsungan Hidup
Mengenai kanker kolorektal, Dr. Siti Mayuha, Pakar Bedah Kolorektal, menjelaskan bahwa penyebab pastinya belum diketahui. Namun, penyakit ini umumnya dipicu oleh kombinasi beberapa faktor, seperti:
Mutasi genetik, baik yang terjadi sendiri maupun yang diturunkan dalam keluarga.
Riwayat polip kolorektal atau penyakit radang usus.
Gaya hidup dan pola makan tidak sehat, termasuk merokok, konsumsi alkohol, kurang berolahraga, tingginya konsumsi daging merah dan daging olahan, serta rendahnya asupan serat, buah, dan sayuran.
Dr. Siti Mayuha menambahkan, tingkat kelangsungan hidup penderita kanker kolorektal sangat dipengaruhi oleh stadium saat diagnosis. Perkiraan angka kelangsungan hidup 5 tahun berdasarkan stadium adalah: Stadium 1 (80–90%), Stadium 2 (70–80%), Stadium 3 (50–70%), dan Stadium 4 (20–30%).
Bedah Plastik: Rekonstruksi dan Harapan Realistis
Dr. Jagjeet Singh, Pakar Bedah Plastik, menjelaskan bahwa bedah plastik terdiri dari dua kategori utama: rekonstruksi dan kosmetik.
"Bedah plastik rekonstruksi bertujuan untuk memperbaiki cacat akibat cedera, penyakit, kanker kulit, atau masalah bagian tubuh, sehingga kita kembalikan fungsinya. Sementara bedah plastik kosmetik atau estetika dilakukan tanpa adanya masalah kesehatan," ujarnya. Dr. Jagjeet menekankan bahwa hal terpenting bagi pasien bedah plastik adalah memiliki harapan yang realistis terhadap hasilnya.
Pusat Keunggulan Terpadu dan Teknologi Mutakhir
Jacklyn, perwakilan dari Sunway Medical Centre Damansara, menjelaskan bahwa rumah sakit yang berlokasi tidak jauh dari Bukit Bintang, Kuala Lumpur, ini kini memiliki kelompok dokter spesialis yang terintegrasi dalam satu pusat layanan kanker (Centre of Excellence).
"Kami punya pusat keunggulan dengan tim dokter lengkap dari berbagai subspesialis. Mulai dari kanker saluran cerna, hati (liver), hingga kolorektal. Semua tergabung dalam satu tim sehingga pasien bisa mendapatkan penanganan terpadu, cepat, dan efektif," ujar Jacklyn.
Menjawab tantangan banyaknya pasien yang baru mengetahui kanker setelah stadium lanjut, Jacklyn menegaskan bahwa Sunway menggunakan peralatan endoskopi dan imaging generasi terbaru. Rumah sakit ini juga menawarkan paket pemeriksaan kesehatan (medical check-up) khusus yang dirancang untuk deteksi dini kanker bagi pasien dari Indonesia.
Selain fokus pada kanker, Sunway Medical Centre Damansara juga memperluas layanan bedah plastik dan rekonstruksi, mulai dari penanganan masalah kulit, luka bakar, hingga bedah estetika, dengan penggunaan teknologi modern untuk pemulihan yang lebih cepat.**(Dd)


.jpeg)