Notification

×

Iklan

Iklan

contoh-banner-di-tribunpasundan-1

News Ticker

Untuk kerjasama dan iklan di TribunPasundan.com , silahkan hubungi 0857-1857-1347

Wamenkomdigi Nezar Patria Dorong Pemulihan Jaringan Telekomunikasi Aceh, Target 75 Persen Aktif dalam 2 Hari

Kamis, 04 Desember 2025 | Desember 04, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-12-04T14:04:12Z

 


TRIBUNPASUNDAN.COM - Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Kemkomdigi RI) terus berupaya mempercepat pemulihan jaringan telekomunikasi di Aceh pascabencana banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di provinsi tersebut.

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi), Nezar Patria, menyampaikan bahwa hingga saat ini, dari total 3.414 Base Transceiver Station (BTS) di Aceh, 53 persen di antaranya telah kembali aktif. Pemerintah menargetkan peningkatan signifikan dalam dua hari ke depan.


"Kita dorong terus, semoga dalam 2 x 24 jam bisa meningkat menjadi 75 persen, dan mudah-mudahan pekan ini bisa pulih seperti sediakala,” kata Nezar Patria di Kantor Gubernur Aceh, Banda Aceh, Rabu (3/12/2025).

Kendala Utama: Ketersediaan Energi Listrik

Wamen Nezar menjelaskan bahwa kedatangannya ke Aceh merupakan arahan langsung dari Menteri Komdigi setelah rapat koordinasi di Jakarta, menunjukkan perhatian penuh pemerintah untuk memastikan layanan komunikasi kembali berfungsi optimal.


Ia menjelaskan, kendala utama yang masih dihadapi di lapangan adalah terbatasnya ketersediaan energi akibat padamnya listrik di sejumlah wilayah terdampak. Pihak Kemkomdigi telah berkoordinasi dengan PLN yang menargetkan pemulihan listrik pada Jumat (5/12/2025) pekan ini.

“PLN mengatakan Jumat (5/12/2025) mudah-mudahan listrik bisa pulih kembali, dan dengan demikian akan mempercepat kerja kita untuk memulihkan jaringan telekomunikasi di Aceh," jelas Wamenkomdigi.


Layanan Starlink Gratis dan Imbauan Kewaspadaan


Terkait isu penggunaan perangkat Starlink, Nezar Patria memastikan bahwa layanan yang digunakan di posko-posko dan fasilitas publik di daerah terdampak diberikan secara gratis selama satu bulan, sesuai pengumuman resmi dari Starlink.

“Tidak ada pungutan apa pun. Kalau perangkat pribadi, itu di luar kewenangan kita,” tegasnya.

Pada kesempatan itu, ia juga mengimbau masyarakat agar saling membantu dan tidak mengambil keuntungan di tengah situasi bencana. Setibanya di Banda Aceh, Wamen Nezar Patria langsung meninjau Media Center Posko Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Aceh yang berlokasi di lobi Kantor Gubernur Aceh. Ia didampingi oleh Sekda Aceh, M. Nasir; Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Aceh, Edi Yandra; serta Koordinator Pusat Informasi dan Media Center Penanggulangan Bencana Kemkomdigi, Nurul Hidayah Putri.


Wamen Nezar mengecek dashboard pembaruan data infrastruktur telekomunikasi terdampak dan perkembangan informasi bencana di seluruh Aceh. Setelah itu, Wamen melanjutkan pertemuan dengan seluruh operator seluler, BAKTI, dan relawan TIK di Kantor Balai Monitor (Balmon) Aceh.


Komdigi Dirikan Posko dan Media Center di Sumatra


Sementara itu, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) terus memastikan pemulihan konektivitas jaringan serta infrastruktur telekomunikasi di wilayah terdampak banjir dan tanah longsor di Sumatra.


Selain pemulihan teknis, Komdigi juga mendirikan sejumlah Posko sebagai Pusat Informasi dan Media Center untuk mendukung komunikasi darurat dan koordinasi penanganan bencana.

  • Aceh: Posko dipusatkan di Gedung Sekretariat Daerah Provinsi Aceh.

  • Sumatra Barat: Posko ditempatkan di Komplek Kantor Gubernur Sumbar.

  • Sumatra Utara: Posko Komdigi beroperasi di tiga titik, yakni Gedung Kwarda Gerakan Pramuka Sumut, Gelanggang Olahraga (GOR) Pandan Tapanuli Tengah, serta Posko Dukungan Psikososial di Hamparan Perak, Deli Serdang.


Posko-posko ini berfungsi sebagai ruang kerja bagi jurnalis, pusat penyelenggaraan konferensi pers, serta titik koordinasi lapangan bagi satuan Komdigi, operator seluler, pemerintah daerah, dan para pemangku kepentingan terkait. Posko juga menjadi lokasi pemantauan jaringan telekomunikasi oleh Balmon dan ruang redaksi bersama untuk penyusunan narasi dan informasi publik penanganan bencana.(Dd)