![]()  | 
| Film Horor Garapan Verona Films | 
TRIBUNPASUNDAN.COM, Jakarta – Verona Films secara resmi mengumumkan perubahan judul film horor perdananya, dari yang semula bertajuk "Getih Anak" menjadi "Riba". Perubahan ini merupakan langkah strategis yang dilakukan oleh rumah produksi tersebut.
Alasan penggantian nama ini adalah karena judul "Getih Anak" dinilai terlalu menekankan kesan horor yang eksplisit. Padahal, inti cerita yang diangkat dalam film ini lebih menyentuh isu sosial yang marak terjadi di masyarakat Indonesia. Verona Films akhirnya memilih judul "Riba" karena dirasa lebih merepresentasikan inti cerita yang diangkat.
Film "Riba" diklaim tidak hanya mengandalkan teror hantu atau jump scare seperti film horor pada umumnya, melainkan juga mengeksplorasi ketakutan yang timbul dari rasa bersalah setelah mengambil keputusan fatal. Aspek horor psikologis dan karma ini merupakan sesuatu yang jarang diangkat dalam sinema Indonesia.
“Kami ingin penonton film Indonesia merasakan horor yang tidak hanya datang dari sosok makhluk gaib, tetapi juga dari dosa dan karma yang tak terhindarkan," ungkap Titin Suryani, sang produser, di CGV Jakarta, Rabu (15/10/2025).
"Riba" diposisikan sebagai film horor yang tidak hanya menakutkan, tetapi juga sarat pesan moral yang positif. Dengan mengangkat tema praktik ekonomi yang dilarang agama, film ini mengingatkan akan bahaya terperangkap dalam utang yang dapat menghancurkan keharmonisan dan kebahagiaan keluarga. Film ini juga diharapkan menjadi peringatan bahwa tindakan yang diambil di dunia ini akan memengaruhi tidak hanya diri sendiri, tetapi juga orang-orang di sekitar dan kehidupan setelahnya.
Film yang dijadwalkan tayang di seluruh bioskop di Indonesia mulai tanggal 4 Desember 2025 ini merupakan kolaborasi antara produser berpengalaman, Titin Suryani, dengan sutradara muda berbakat, Adhe Dharmastriya.
Cerita film ini diangkat dari kisah nyata yang ditulis dalam bentuk thread populer berjudul “Getih Anak” di akun @mitologue pada media sosial X. Hingga berita ini dirilis, thread tersebut telah dibaca hingga 3,9 juta kali dengan lebih dari 20 ribu tanda suka (likes). (Dd)


.jpeg)