TRIBUNPASUNDAN.COM – PT Cashlez Worldwide Indonesia Tbk (“Perseroan”)—perusahaan Jasa Finansial Teknologi dan Pembayaran Digital—telah menyelenggarakan Public Expose 2025 pada Senin, 15 Desember 2025, di Gedung Atria @Sudirman, Jakarta. Dalam kesempatan ini, Perseroan memaparkan kondisi perkembangan strategi dan transformasi model bisnis secara menyeluruh.
PT Cashlez Worldwide Indonesia Tbk (CASH), yang kini melakukan rebranding menjadi cashUP, menyoroti kinerja Semester I 2025 yang gemilang dengan perolehan gross profit mencapai Rp10 miliar, meningkat 15 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Tren peningkatan positif juga terjadi pada sales volume yang mencapai Rp616 miliar dan jumlah transaksi sebesar 1,1 juta transaksi.
Menanggapi tren tersebut, Perseroan berkomitmen memperkuat ekosistem pembayaran digital, khususnya bagi seluruh mitra dan merchant yang tersebar di seluruh Indonesia.
Inovasi Produk CASH dan Keamanan Terjamin
Berdiri sejak 2015, Perseroan telah memperoleh lisensi dari Bank Indonesia sebagai Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) Level II dan QRIS Acquiring. CASH berfokus menyediakan solusi pembayaran non-tunai dan teknologi terintegrasi untuk memberikan kemudahan berbisnis bagi para merchant dan mitra.
Komitmen terhadap standar keamanan pembayaran tertinggi dibuktikan dengan perolehan sertifikasi PCI DSS v 4.1 dan ISO 27001:2022 pada tahun 2025, yang akan terus diperbarui mengikuti perkembangan industri.
Sepanjang tahun 2025, Perseroan berhasil menjalin kerja sama dengan tiga acquiring bank, serta menambah fitur pembayaran seperti Buy Now Pay Later (BNPL), QR Cross Border, dan fasilitas permodalan untuk merchant yang berkolaborasi dengan mitra.
Ekspansi bisnis ini diiringi peluncuran resmi berbagai inovasi produk Perseroan, yaitu:
EDC Android dual-screen
EDC pocket-size
Soundbox (perangkat voice prompt)
Perseroan juga aktif berpartisipasi dalam berbagai event nasional dan internasional dengan menyediakan solusi pembayaran dan ticketing.
Strategi 2026: Fokus pada QRIS dan Segmen Menengah ke Atas
Menghadapi tahun 2026, cashUP menyatakan optimisme akan pertumbuhan QRIS dua digit yang melampaui kartu debit. Strategi inovasi akan difokuskan pada pengembangan EDC Android dual-screen dan Soundbox.
Selain itu, cashUP akan mengimplementasikan promo engine berbasis data-driven marketing dan cashMove untuk transaksi yang terintegrasi dengan bank dan perusahaan switching. Perusahaan juga berfokus menyasar merchant segmen menengah ke atas (middle-up) melalui solusi EDC yang lengkap dan UMKM melalui Soundbox, serta menghindari perang harga (price-war) dengan memberikan solusi yang sesuai dengan kebutuhan merchant maupun mitra.
"Kami telah merancang rencana strategis mencakup diversifikasi kegiatan usaha untuk meningkatkan pendapatan, efisiensi, dan daya saing di industri payment,” tambah Willy Candry, Presiden Direktur Perseroan.***


