Notification

×

Iklan

Iklan

contoh-banner-di-tribunpasundan-1

News Ticker

Untuk kerjasama dan iklan di TribunPasundan.com , silahkan hubungi 0857-1857-1347

HUT ke-15 BNPP RI, Mendagri Tito Tegaskan Komitmen Penguatan PLBN

Kamis, 18 September 2025 | September 18, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-09-18T02:28:11Z

HUT ke-15 BNPP RI, Mendagri Tito Tegaskan Komitmen Penguatan PLBN


Jakarta – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-15, Badan Nasional Pengelola Perbatasan Republik Indonesia (BNPP RI) menggelar upacara bendera yang dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian selaku Kepala BNPP RI. Upacara ini juga dirangkaikan dengan peringatan Hari Kesadaran Nasional (HKN) di Kantor Sekretariat Tetap BNPP RI, Jakarta Pusat, pada Rabu (17/9/2025).


Peringatan HUT ke-15 BNPP RI tahun ini diselenggarakan secara sederhana sesuai arahan Mendagri Tito. Sehari sebelumnya, BNPP RI telah melaksanakan kegiatan bakti sosial dengan membagikan 2.000 paket sembako kepada warga Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat.


“Memang saya minta agar dirayakan secara sederhana. Kita laksanakan kemarin dengan bakti sosial pembagian sembako, dan hari ini dengan upacara. Yang penting adalah pelaksanaannya dan maknanya,” ujar Mendagri Tito dalam amanatnya. Pada kesempatan tersebut, Mendagri Tito juga memberikan santunan kepada 50 anak yatim dari Kelurahan Tanah Tinggi.


Tiga Tugas Utama BNPP RI

Dalam pidatonya, Mendagri Tito menegaskan tiga tugas utama BNPP RI.


  1. Membangun dan Memperkuat PLBN: Tugas pertama adalah menjaga dan memperkuat wilayah perbatasan melalui pembangunan dan pengelolaan Pos Lintas Batas Negara (PLBN). Saat ini, BNPP RI telah mengoperasikan 15 PLBN di berbagai titik strategis, dan jumlah ini akan terus ditingkatkan. Pembangunan PLBN merupakan wujud nyata tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2015 dan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2019 tentang percepatan pembangunan PLBN terpadu.

  2. Menyelesaikan Sengketa Perbatasan: Tugas kedua adalah menyelesaikan sengketa perbatasan, baik di darat maupun laut. "Kita masih menghadapi sejumlah persoalan, khususnya di wilayah Kalimantan dengan Malaysia, serta di Nusa Tenggara Timur dengan Timor Leste, termasuk di Oecusse. Begitu juga dengan Papua Nugini," jelas Mendagri Tito.

  3. Mensejahterakan Masyarakat Perbatasan: Tugas ketiga adalah membangun daerah perbatasan agar maju dan tidak tertinggal dari wilayah lain. Menurut Mendagri Tito, pembangunan perbatasan tidak hanya bertujuan untuk pemerataan pembangunan, tetapi juga berfungsi sebagai benteng pertahanan negara. "Kalau masyarakat di perbatasan hidup makmur dan sejahtera, otomatis wilayah ini akan menjadi buffer zone, menjadi benteng yang menguatkan kedaulatan negara. Itu tugas utama BNPP RI, jangan sampai keluar dari jalur tersebut," tegas Mendagri Tito.


Seiring bertambahnya usia, BNPP RI terus berkomitmen untuk meningkatkan perannya dalam menjaga kedaulatan dan memajukan kesejahteraan masyarakat perbatasan. Mendagri Tito pun berpesan agar seluruh program dan kegiatan BNPP RI dapat semakin dikenal dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas.


"Di hari ulang tahun yang ke-15 ini, saya menargetkan agar pada tahun 2026, BNPP RI sudah dikenal oleh minimal 50% penduduk Indonesia dengan citra yang baik dan positif," pungkas Mendagri TitoBNPP RI, yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2008 tentang Wilayah Negara, hadir sebagai manifestasi cita-cita bangsa untuk menjadikan kawasan perbatasan tidak hanya sebagai garis pemisah, tetapi juga sebagai wilayah strategis yang berkontribusi pada kedaulatan, pertahanan, dan kesejahteraan nasional.


Peringatan HUT ke-15 BNPP RI menjadi momentum penting untuk menegaskan kembali komitmen lembaga ini dalam menghadirkan perbatasan yang aman, maju, dan sejahtera. Dengan sinergi pemerintah dan dukungan masyarakat, BNPP RI optimistis mampu mewujudkan visi besar menjadikan perbatasan sebagai beranda depan Indonesia yang membanggakan.(Dd)***