Notification

×

Iklan

Iklan

contoh-banner-di-tribunpasundan-1

News Ticker

Untuk kerjasama dan iklan di TribunPasundan.com , silahkan hubungi 0857-1857-1347

Diwali 20-21 Oktober: Bukan Hari Libur Nasional di Indonesia, Ini Faktanya!

Senin, 20 Oktober 2025 | Oktober 20, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-10-21T06:25:27Z

Hari Diwali 20-21 Oktober, Apakah Hari Libur Nasional? | LPP RRI


Kabar baik bagi umat Hindu di seluruh dunia, karena perayaan Diwali atau Dipawali tahun ini akan jatuh pada tanggal 20 hingga 21 Oktober 2025. Festival cahaya yang penuh makna ini dirayakan dengan meriah di berbagai negara, termasuk di Indonesia.

Namun, seringkali muncul pertanyaan di benak masyarakat, apakah perayaan Diwali di Indonesia ditetapkan sebagai hari libur nasional. Mari kita simak penjelasan lengkapnya mengenai status hari penting umat Hindu ini di Tanah Air.

Diwali: Lebih dari Sekadar Festival Cahaya

Diwali, yang berarti "deretan cahaya", adalah perayaan keagamaan yang sangat penting dalam ajaran Hindu. Festival ini melambangkan kemenangan terang atas kegelapan, kebaikan atas kejahatan, dan pengetahuan atas kebodohan.

Perayaan ini biasanya berlangsung selama lima hari, di mana umat Hindu menghiasi rumah mereka dengan lampu, lilin, dan lentera. Selain itu, mereka juga melakukan ritual doa, berbagi makanan manis, dan saling bertukar hadiah.

Diwali di Indonesia: Tidak Termasuk dalam Daftar Libur Nasional

Meskipun memiliki makna yang mendalam dan dirayakan oleh sebagian masyarakat Indonesia, perayaan Diwali tidak termasuk dalam daftar hari libur resmi nasional. Keputusan ini berdasarkan pada Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama.

Artinya, pada tanggal 20 dan 21 Oktober 2025, yang merupakan hari perayaan Diwali, masyarakat Indonesia tetap akan menjalankan aktivitas seperti biasa, termasuk bekerja dan bersekolah.

Merayakan Diwali di Indonesia: Penuh Makna Meski Bukan Libur Resmi

Kendati bukan hari libur resmi, umat Hindu di berbagai daerah di Indonesia tetap merayakan Diwali dengan penuh semangat. Mereka melaksanakan ritual keagamaan, berdoa bersama, dan berbagi kebahagiaan dengan keluarga dan teman.

Kota-kota seperti Bali dan Medan, yang memiliki populasi Hindu yang signifikan, biasanya menjadi pusat perayaan Diwali yang meriah. Perayaan ini menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi dan memperkuat nilai-nilai keagamaan.

Baca Juga: Prabowo Gelar Ratas di Jakarta: Bahas Hasil KTT Mesir dan Evaluasi Sepak Bola

Perbandingan dengan Negara Lain: Diwali sebagai Hari Libur Nasional

Di beberapa negara lain, perayaan Diwali justru menjadi hari libur nasional yang dirayakan secara besar-besaran. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya perayaan ini bagi masyarakat Hindu di seluruh dunia.

India dan Singapura adalah dua contoh negara yang menetapkan Diwali sebagai hari libur publik. Pemerintah setempat memberikan kesempatan bagi warganya untuk merayakan festival cahaya ini dengan leluasa.

Negara-negara yang Menjadikan Diwali sebagai Hari Libur Resmi

Selain India dan Singapura, ada beberapa negara lain yang juga menjadikan Diwali sebagai hari libur resmi. Perayaan ini biasanya disesuaikan dengan tradisi dan budaya setempat, namun tetap mempertahankan esensi dari perayaan Diwali itu sendiri.

  • Nepal: Dikenal sebagai Tihar, berlangsung lima hari untuk menghormati dewa dan keluarga.
  • Sri Lanka: Disebut Deepavali dan menjadi hari libur publik, khususnya di komunitas Tamil.
  • Myanmar: Dirayakan dengan doa dan pertukaran makanan manis.
  • Mauritius: Diwali menjadi hari raya nasional dengan populasi Hindu yang besar.
  • Guyana: Menandai awal Tahun Baru Hindu dan termasuk hari libur nasional.
  • Trinidad dan Tobago: Diwali menjadi festival budaya besar dengan acara musik dan kuliner.
  • Suriname: Dikenal melalui kegiatan sosial dan doa bersama antarwarga.
  • Malaysia: Disebut Deepavali dan dirayakan di sebagian besar negara bagian.

Dengan demikian, meskipun tidak menjadi hari libur nasional di Indonesia, perayaan Diwali tetap memiliki makna yang universal. Semangatnya mengajarkan tentang pentingnya cahaya pengetahuan, kedamaian, dan persaudaraan dalam kehidupan.

Nilai Universal Diwali

Perayaan Diwali mengajarkan nilai-nilai universal yang relevan bagi seluruh umat manusia. Nilai-nilai ini meliputi kemenangan kebaikan atas kejahatan, penerangan batin, dan harapan akan masa depan yang lebih baik.

Semangat Diwali mendorong kita untuk selalu berusaha menjadi pribadi yang lebih baik, menebarkan kebaikan, dan hidup dalam harmoni dengan sesama.

Semoga perayaan Diwali tahun ini membawa kedamaian, kebahagiaan, dan kemakmuran bagi kita semua.