Notification

×

Iklan

Iklan

contoh-banner-di-tribunpasundan-1

News Ticker

Untuk kerjasama dan iklan di TribunPasundan.com , silahkan hubungi 0857-1857-1347

Kenaikan Biaya Hidup Memicu Tren "Liburan Cerdas", Traventour Tawarkan Transparansi dan Efisiensi Berwisata

Jumat, 10 Oktober 2025 | Oktober 10, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-10-10T08:23:15Z

Traventour Tawarkan Transparansi dan Efisiensi Berwisata

 

TRIBUNPASUNDAN.COMJAKARTA - Kenaikan signifikan pada biaya hidup dan harga tiket penerbangan telah melahirkan sebuah kecenderungan baru di kalangan wisatawan Indonesia yang dikenal sebagai “Liburan Cerdas”. Tren ini mengedepankan aspek nilai dan efisiensi dalam berwisata, di mana fokus beralih dari kemewahan menuju ketenangan dan kejelasan rincian biaya.


Fenomena ini diperkuat oleh data dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang mencatat peningkatan perjalanan wisatawan nusantara lebih dari 12% pada kuartal pertama tahun 2025. Segmen yang mendominasi perjalanan ini adalah keluarga muda dan pekerja urban yang mencari paket perjalanan yang efisien dan memberikan nilai terbaik. Riset industri juga menunjukkan pergeseran perilaku konsumen, di mana lebih dari 60% wisatawan kini memilih agen perjalanan berdasarkan kejelasan biaya dan kredibilitas mereka. Hal ini mengindikasikan bahwa masyarakat mencari konsep "hemat yang pasti," bukan lagi sekadar "murah apa adanya."


Traventour Memimpin dengan Filosofi "Value to Money"

Filosofi "Liburan Cerdas" inilah yang diterapkan oleh Traventour, sebuah agen perjalanan yang berbasis di Labuan Bajo. Mereka mengaplikasikan konsep Value to Money yang kini membuat nama mereka dikenal luas. Melalui akun resmi Instagram mereka, @traventour, perusahaan ini fokus berbagi pengalaman perjalanan peserta ke berbagai destinasi, alih-alih sekadar berfokus pada promosi penjualan.


Sebagai agen yang berdiri sejak 2019, Traventour terus beradaptasi dengan menekankan transparansi dan kenyamanan pelanggan. “Kami ingin masyarakat bisa liburan dengan tenang, tahu persis apa yang mereka bayar dan dapatkan. Murah bukan berarti murahan, tetapi karena efisien dan transparan,” ujar Nurul Kamariah, CEO Traventour. Pernyataan ini menjadi pembeda di tengah maraknya agen yang cenderung menyembunyikan biaya tambahan di balik paket promo.


Dr. Arief Santoso, seorang pengamat pariwisata nasional, menilai perubahan perilaku konsumen ini sebagai sinyal positif bagi industri. “Wisatawan sekarang tidak hanya membeli tiket, tetapi membeli rasa aman. Agen yang mampu menjaga kejujuran pelayanan akan menjadi pemenang jangka panjang,” jelasnya.


Menjual Pengalaman, Bukan Hanya Janji

Traventour menerjemahkan filosofi ini ke dalam beragam produk wisata, termasuk open trip ke Jepang, Explore Asia Tengah, hingga private trip keluarga ke Bali, Sumba, dan Lombok. Semua paket disusun dengan itinerary yang realistis, tidak membebani, namun tetap kaya akan pengalaman berkesan. Mereka juga menjamin sistem biaya terbuka serta menyediakan bantuan komprehensif, mulai dari pengurusan visa hingga dokumentasi perjalanan.


“Kami tidak ingin menjual janji yang berlebihan. Kami ingin setiap perjalanan memiliki cerita yang tulus,” tambah Nurul. “Bagi kami, pelayanan jujur itu jauh lebih mewah daripada hotel bintang lima.”


Pendekatan “Liburan Cerdas” yang diusung Traventour menempatkan mereka sebagai mitra perjalanan yang bijak, terutama bagi mereka yang ingin menjelajahi dunia tanpa terbebani masalah finansial yang tidak terduga. Konsep yang mengutamakan kejujuran dan nilai kemanusiaan ini terbukti menyegarkan di tengah gempuran tren hedonisme, membuktikan bahwa liburan yang berkesan sejatinya berasal dari kualitas pengalaman, bukan hanya kemewahan semata.***