![]()  | 
| Lia Oktafianti: Selebgram | 
TRIBUNPASUNDAN.COM – Di tengah arus deras dunia digital, Lia Oktafianti tampil sebagai figur publik yang berhasil memadukan otentisitas dengan inspirasi positif. Melalui akun Instagram-nya @lia.oktafianti yang telah memiliki lebih dari 115 ribu pengikut, Lia dikenal sebagai selebgram dengan konten travel dan lifestyle yang menenangkan, natural, dan selalu memancarkan semangat hidup.
Mengawali karier profesionalnya sebagai sekretaris di sebuah perusahaan swasta, Lia yang lahir di Jakarta, 6 Oktober 1988, menemukan jalannya di media sosial sebagai wadah untuk menyalurkan hobi, kreativitas, dan nilai-nilai kehidupan yang ia yakini. Kini, ia dikenal sebagai perempuan inspiratif yang mampu menyeimbangkan peran sebagai ibu, istri, kreator digital, dan penulis sastra.
Kehidupan Digital yang Hangat dan Eksploratif
Lia mengaku dunia konten telah memberikannya banyak pengalaman berharga, termasuk memperluas relasi dan wawasan, serta berkesempatan menjelajahi berbagai destinasi wisata menarik di Indonesia bersama keluarga.
“Dunia konten membuat saya banyak belajar tentang makna kebersamaan, terutama saat bisa menikmati momen dengan keluarga sambil tetap berkarya,” tuturnya dalam sebuah unggahan reflektif.
Konten-konten di Instagram dan TikTok (@lia.oktafianti) menampilkan keseharian yang hangat, mulai dari ulasan produk kebutuhan rumah tangga, ibu dan anak, hingga kisah perjalanannya. Setiap unggahan merefleksikan kehidupan yang seimbang antara cinta keluarga, gaya hidup modern, dan semangat eksplorasi. Lia percaya bahwa kebahagiaan sejati diukur dari kemampuan seseorang menikmati proses hidup bersama orang-orang terdekat.
Kesuksesan Karya Sastra dan Bisnis Keluarga
Selain dikenal sebagai influencer, Lia memiliki kecintaan mendalam pada dunia sastra sejak remaja. Hobi membaca novel dan cerpen itu kemudian mendorongnya untuk menulis karya sendiri. Salah satu buku antologinya, “Pernikahanku Tak Sempurna,” bahkan sukses menjadi buku best seller dan telah naik cetak untuk kali kedua. Menyusul kesuksesan tersebut, buku keduanya yang berjudul “Marriage is scary, isn’t it?” juga telah dirilis.
“Menulis selalu memberi ruang bagi saya untuk mengekspresikan perasaan yang mungkin sulit diucapkan. Saya ingin tulisan-tulisan saya bisa menjadi pengingat bahwa hidup, seberat apa pun, selalu punya sisi yang bisa disyukuri,” ungkap Lia.
Di samping dunia digital dan literasi, Lia juga sukses di sektor bisnis. Ia mengelola dua merek fesyen, yaitu Biocloths (kaos polos dewasa) dan Bryls (kaos anak). Kedua merek ini berkembang pesat berkat kolaborasi dengan suaminya, yang memiliki bisnis konveksi Baraka Outstanding Indonesia. Keberhasilan ini, menurut Lia, adalah tentang menciptakan sesuatu yang bernilai dan berkelanjutan.
Lia Oktafianti kini menjadi figur inspiratif bagi banyak perempuan Indonesia, menunjukkan bahwa peran ganda sebagai ibu, istri, pebisnis, dan kreator konten dapat dijalani dengan tulus dan penuh dedikasi, membuktikan bahwa kesuksesan sejati berawal dari keaslian diri.


