Notification

×

Iklan

Iklan

contoh-banner-di-tribunpasundan-1

News Ticker

Untuk kerjasama dan iklan di TribunPasundan.com , silahkan hubungi 0857-1857-1347

Presiden Prabowo Saksikan Penyerahan Rp13,2 Triliun Uang Negara di Kejaksaan Agung

Senin, 20 Oktober 2025 | Oktober 20, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-10-20T06:55:30Z
ilustrasi tumpukan uang sitaan


TRIBUNPASUNDAN.COM, Jakarta,  - Sebuah peristiwa bersejarah terjadi di Gedung Kejaksaan Agung Jakarta pada Senin, 20 Oktober 2025. Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara langsung menyaksikan penyerahan uang pengganti kerugian negara senilai Rp13,2 triliun.


Penyerahan ini melibatkan Jaksa Agung, ST Burhanudin, yang menyerahkan uang tersebut kepada Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa. Momen ini menjadi bukti komitmen pemerintah dalam upaya pemberantasan korupsi dan pengembalian aset negara yang hilang.


Momen Penting dalam Sejarah Pemerintahan

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan bahwa penyerahan kembali uang negara ini menjadi momen penting dalam setahun pemerintahannya. Kepala Negara menekankan bahwa peristiwa ini adalah bukti nyata dari kerja keras dan kesungguhan pemerintah dalam melayani rakyat.


Presiden mengapresiasi kinerja Kejaksaan Agung yang telah bekerja keras dalam mengamankan dan mengembalikan kekayaan negara. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah tidak main-main dalam upaya memberantas korupsi di segala lini.


Upaya Gigih Menyelamatkan Kekayaan Negara

Presiden Prabowo juga mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersatu dan bekerja keras dalam upaya menyelamatkan kekayaan negara. Beliau mengingatkan akan pentingnya menjaga aset-aset negara dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.


Terutama, Presiden menyoroti perlunya kewaspadaan terhadap pihak-pihak yang mencoba mengambil keuntungan pribadi dengan menyalahgunakan kekayaan alam Indonesia. Hal ini menjadi perhatian utama dalam upaya menjaga keberlangsungan pembangunan negara.


Potensi Manfaat Rp13,2 Triliun bagi Rakyat

Presiden Prabowo menyampaikan bahwa jumlah uang pengganti yang diserahkan, yaitu Rp13,2 triliun, merupakan angka yang sangat besar. Uang tersebut memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan bagi kesejahteraan rakyat.

Baca Juga: Prabowo Gelar Ratas di Jakarta: Bahas Hasil KTT Mesir dan Evaluasi Sepak Bola


Presiden memberikan contoh konkret, dengan menyebutkan bahwa uang tersebut dapat digunakan untuk memperbaiki delapan ribu sekolah dan memberikan kehidupan yang lebih baik bagi lima juta nelayan. Hal ini menunjukkan dampak langsung dari upaya pengembalian aset negara.


Komitmen Pemerintah untuk Terus Mengejar Aset Negara


Presiden Prabowo Subianto menyatakan rasa gregetannya terhadap banyaknya uang negara yang diselewengkan. Beliau menegaskan komitmen pemerintah untuk terus berupaya mencari dan mengembalikan aset negara yang hilang.


"Saya ingin kalau bisa kita kejar lagi kekayaan negara yang diselewengkan itu," ujar Presiden dengan nada serius. Pernyataan ini menunjukkan tekad kuat pemerintah untuk memberantas korupsi dan mengamankan keuangan negara.


Dukungan Terhadap Upaya Pemberantasan Korupsi

Pemerintah terus berupaya untuk memperkuat sistem hukum dan meningkatkan pengawasan guna mencegah terjadinya praktik korupsi di masa mendatang. Hal ini bertujuan untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan akuntabel.


Presiden berharap bahwa dengan adanya upaya yang berkelanjutan, Indonesia dapat mencapai kemajuan yang signifikan dalam pemberantasan korupsi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat secara keseluruhan.